Sulit menentukan apa sih enak nya sebuah Ducati Monster 795 yang sudah dielu elukan oleh sebagian besar pecinta roda dua, tanpa mencoba nya langsung.
Keputusan untuk membeli Ducati 795, karena pertimbangan beberapa faktor, Utamanya bagi saya adalah kenyamanan disaat duduk bagi pengendara dan pembonceng. Hal ini merupakan hal pertama yang biasanya kita rasakan disaat kita masuk ke sebuah showroom untuk mencari informasi dan mencobanya.
Sensasi pertama yang kami rasakan disaat mengendarai Ducati Monster 795, adalah kenyaman pada sistem suspensi nya. Semua pasti tahu seperti apa jalanan di Jakarta ini yang semrawut dan banyak lobang. Hampir setiap lobang jalanan serta aslpal yang tidak rata, "diserap" langsung oleh suspensi motor ini. Mutlak yang kita rasakan baik bagi pengendara dan pembonceng adalah, "empuk". Ya kata "empuk" ini memang kata pertama yang keluar setelah kami merasakan perjalanan sejauh 50km.
Performa mesin tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, Ducati memiliki mesin dengan konfigurasi "L-Twin cylinder, 2 katup per cylinder Desmodromic, berpendingin udara. Kapasitas mesin 803cc dengan 6 percepatan. Saya yakin semua pasti mengerti bahwa ban juga mempengaruhi kenyamanan sebuah kendaraan. Ducati Monster 795 menggunakan ban berukuran 120/60 untuk ban depan, sedangkan ban belakang 160/60, keduanya menggunakan ban pabrikan Pirelli dengan kode ZR 17 Pirelli Angel ST.
Perbedaan kapasitas bensin pada Ducati 795 ABS dan non-ABS adalah, 15Liter pada non ABS dan 13,5liter pada ABS.
Belum banyak hal hal lain yang dirasakan dari motor ini namun, secara umum, kendaraan dengan berat tidak lebih dari 187kg ini, sangat nyaman bagi seorang pengendara yang menginginkan sebuah motor "street bike" untuk sehari hari.
No comments:
Post a Comment